Rabu, 11 Juni 2014

pengalaman menghilangkan biang keringat ( kringet buntet ) dengan jamu pahitan


 apakah anda terkena biang keringat atau kringet buntet begitu di daerah saya menyebutnya.

  anda gak usah panik, silahkan saja beli jamu pahitan hitam ini di penjual jamu keliling atau di daerah saya disebut penjual jamu beras kencur. hanya dengan harga 10.000 rupiah anda sudah bisa mendapatkan jamu ini 1 botol dan bisa anda gunakan 1 mingguan, tapi ingat! jamu ini tanpa pengawet apapun, jadi kalu beli mending satu gelas aja, kira2 harganya cuma 1rb doank.. agar tdak ada resiko jamu basi. 

 ok gitu aja pkok di minum rutin insyaalloh akan sembuh, dan jangan lupa do'a dulu ya, agar diberi kesembuhan oleh ALLOH SWT, 


SAKIT BERLANJUT HUBUNGI DOKTER..!!!!

Read More

pengalaman menghilangkan domponen atau herpes di mulut

                      

apakah anda sedang terkena penyakit domponen atau herpes?? mungkin di bagian bibir mulut, di ketiak, di kaki ataupun dimana saja, anda jangan panik, saya punya pengalaman punya sakit domponen di mulut dan rasanya gak enak buanget, akirnya saya googling aja dan nemu informasi tentang salep ini.

akirnya saya pakai secara teratur pada malam hari tepatnya saat akan mau tidur, dengan cara mengoleskannya tipis di bagian yang sakit dan saya pakai sampai kurang lebih seminggu. dan hsilnya alhamdulillah dompo saya di mulut kini telah sembuh.

untuk mendapatkan salep ini sangat mudah, yaitu tersedia di apotek2 terdekat dengan harga yang murah pula, yaitu kurang dari 10.000 rupiah saja. Dan jangan lupa berdo'a dulu ya saat mau menggunakan, agar diberi kesembuhan oleh ALLOH SWT. OK thank's dan semoga bermanfaat.


CARA KERJA OBAT
Acyclovir adalah nukleosida purin asiklik yang secara in vitro mempunyai aktivitas menghambat virus herpes simplex (HSV) tipe I dan HSV tipe II, Varicella Zoster, Epstein-Barr, dan Cytomegalovirus. Acyclovir diaktivasi oleh thymidine kinase virus herpes sehingga mengalami fosforilasi membentuk acyclovir trifosfat yang merupakan acyclovir bentuk aktif. acyclovir trifosfat akan mengganggu virus herpes simplex DNA polymerase dan menghambat replikasi DNA virus dan menghambat DNA polymerase selular.
INDIKASI
Pengobatan infeksi virus herpes simplex pada kulit dan selaput lendir, ' termasuk herpes genitalis yang inisial dan rekuren.
Read More

pengalaman menghilangkan segala penyakit kulit murah

                                             


anda berjerawat? atau terkena penyakit panu, kutu air, kadas, kurap maupun penyakit kulit lainnya, jangan panik karena sekarang sudah ada salep yang harganya murah meriah dan mudah di dapat di mana mana. dan pastinya innsyaalloh manjur.

langsung saja, ini adalah salep sriti yang harganya hanya kurang dari Rp10.000 saja. kegunaan salep ini sangat banyak sekali yaitu dapat menyembuhkan berbagai penyakit atau iritasi kulit bila digunakan secara teratur. Anda bisa mendapatkannya secara mudah di warung warung atau apotik terdekat di sekitar anda.

Untuk penggunaannya sesuai pengalaman saya yaitu, saat mau tidur malam dan sebelumnya sudah cuci muka dulu, di oleskan secara tipis dan merata ke kulit yang terkena penyakit atau iritasi. gunakan secara teratur agar menemukan hasil yang memuaskan. dan yang paling penting adalah berdo'a kepada ALLOH SWT agar diberi kesembuhan. ok thank s udah mau baca,, semoga bermanfaat dan apabila sakit beerlanjut hubungi dokter.

Read More

Senin, 02 Juni 2014

perawatan burung kenari


 

PERAWATAN HARIAN BURUNG KENARI

Perawatan harian untuk burung kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten.
Berikut ini pola perawatan harian dan setelan harian untuk burung kenari:
1. Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras.
 

2. Jam 07.30 burung dimandikan, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung
 

3. Bersihkan kandang harian, berikan makan dan minum yg baru.
 

4. Berikan sayuran segar dan buah kesukaan kenari.
 

5. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul   08.00-10.00.
 

6. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong.
 

7. Siang hari sampai sore jam 10.00-15.00, burung dapat dimaster dengan burung lain.
 

8. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali.
 

9. Jam 18.00 burung kembali dapat dimaster suara burung lainnya selama masa istirahat sampai pagi hari
Read More

Nasib Umar bin Khattab Dalam Kuburnya



Nasib Umar bin Khattab Dalam Kuburnya

Setelah Sayyidina Umar bin Khattab wafat, para sahabat berjumpa khalifah kedua ini melalui mimpi. Mereka pun bertanya, ”Bagaimana Allah memperlakukanmu?”

Dalam al-Aqthaf ad-Daniyyah dikisahkan Umar menjawab bahwa Allah telah mengampuni kekeliruan-kekeliruannya dan membebaskan siksa dari dirinya. Para sahabat menyahut dengan pertanyaan susulan. ”Apa penyebabnya? Apakah karena kedermawanan, keadilan, atau kezuhudanmu?”

Umar menimbalinya dengan mengisahkan peristiwa di alam kubur. Sejenak usai ia dimakamkan, dua malaikat menghampirinya. Umar dalam perasaan takut luar biasa. Nalarnya hilang. Sebelum malaikat bertanya, tiba-tiba suara tanpa rupa terdengar.

”Tinggalkan hamba-Ku itu. Jangan bertanya apapun kepadanya (Umar). Jangan dibuat takut. Aku mengasihi dan membebaskan siksa darinya. Tatkala di dunia, ia pernah berbelaskasihan kepada seekor burung emprit.”

Benar. Kisah burung emprit bermula ketika Umar tengah berjalan menuju alun-alun kota dan berjumpa anak kecil. Hati Umar sedih. Bocah itu terlihat sedang memagang burung emprit sembari memperlakukannya selayak mainan.

Umar tergerak untuk segera membeli binatang malang itu. Sekarang burung emprit sepenuhnya menjadi milik Umar. Untuk menyelamatkannya dari perlakuan buruk si bocah, khalifah kedua ini pun mengikhlaskan burung emprit terbang ke ke udara dengan merdeka.

Hal ini membuktikan bahwa ajaran Rasulullah SAW telah menancap kuat di hati dan perilaku Umar. Meski sering tampil garang, sahabat Nabi berjuluk ”Singa Padang Pasir” itu tetap menunjukkan kelembutan hatinya.

Pesan lain yang bisa ditangkap bahwa cakupan cinta kasih bersifat tanpa batas. Kepada pohon, sungai, tanah, makanan, pakaian, buku, burung, anjing, dan seterusnya. Terlebih manusia. Ini selaras dengan hadits riwayat Abdullah bin Umar.

”Orang-orang yang berbelaskasih akan mendapatkan belas kasih dari Yang Maha Pengasih. Berbelaskasihlah kepada tiap makhluk di bumi, niscaya ’penduduk langit’ mengasihimu.”
Read More

Kisah Al Ma'mun dan Al Amin



Kisah Al Ma'mun dan Al Amin 


Baginda Raja Harun Al Rasyid mempunyai dua orang putra dari permaisurinya. Pertama bernama Al Amin yang kedua bernama Al Ma'mun. Al Amin ternyata sangat bodoh dan pemalas. Sedang Al Ma'mun terkenal rajin dan pintar dalam bidang ilmu sastra. Raja sangat menyukai Al Ma'mun karena kecerdasannya tersebut. Ini tentu membuat sang permaisuri tidak suka, lantaran sang Raja dianggap pilih kasih. Padahal keduanya sama-sama putranya. "Suamiku kenapa Anda tidak begitu menyayangi Al Amin?" tanya sang permaisuri Zubaidah.
"Karena ia tidak bisa membuat syair dan tidak kenal dengan ilmu sastra," jawab sang Raja.
"Suamiku, sebenamya kalau mau Al Amin akan lebih menguasai ilmu sastra daripada saudaranya. Sebenamya ia lebih cerdas. ia hanya malas saja," kata sang permaisuri mencoba membela Al Amin.
"Apa buktinya?."
"Baik, tidak lama lagi Anda akan melihat buktinya." Pada suatu siang sang permaisuri memanggil putranya Al Amin.
"Aku baru saja berdebat dengan ayahmu mengenai dirimu," kata sang permaisuri kepada putranya tersebut. "Aku tidak rela kamu dipandangnya sebelah mata dan dibanding-bandingkan dengan kakakmu. Karena itu kamu harus bisa menandinginya. Mulai sekarang kamu harus tekun rnempelajari ilmu sastra, supaya menjadi seorang penyair yang hebat."
Sorenya Al Amin pergi meninggalkan istana rnenuju ke sebuah tempat yang sepi. Di tempat itulah ia mencoba mengasah pikirannya yang bebal. Ia berusaha menulis bait-bait syair tanpa seorang guru atau tanpa bimbingan siapapun. Beberapa minggu kemudian setelah merasa mampu rnenguasai ilmu sastra dan menulis bait-bait syair, Al Amin pulang ke istana.
"Jadi kamu sekarang sudah bisa menulis syair, putraku?" tanya sang permaisuri Zubaidah ketika menyambut kedatangan putranya tersebut dengan gernbira.
"Sudah," jawab Al Amin.
"Kalau begitu biar besok aku panggil Abu Nawas untuk menguji karya syairmu."
Esoknya pagi-pagi sekali Abu Nawas sudah muncul di istana memenuhi panggilan sang permaisuri.
"Abu Nawas, coba kamu dengarkan karya syair putraku ini," kata sang permaisuri dengan bangga.
"Baik, silahkan," kata Abu Nawas.
Al Amin lalu mernbacakan beberapa bait syair sebagai berikut
"Kami adalah keturunan Bani Abbas. Kami duduk di atas kursi"
Abu Nawas hampir tidak sanggup menahan tawanya mendengar syair tersebut.
"Bagaimana?" tanya Al Amin kepada Abu Nawas.
"Ya, begitulah. Kalian memang dari keturunan yang mulia," jawab Abu Nawas ngeledek.
"Tapi coba teruskan."
"Kami berperang Dengan pedang dan tombak pendek."
"Syair macam apa itu celutuk Abu Nawas yang sudah tidak mau berbasa-basi lagi. Al Amin marah sekali mendengar cemooh Abu Nawas tersebut, ia lalu menyuruh seorang pasukan istana untuk menangkap dan memasukkan Abu Nawas ke dalam penjara. 
Selama beberapa hari Abu Nawas tidak pernah muncul di istana, sehingga Raja Harun Al Rasyid merasa rindu. Belakangan sang Raja mendengar khabar bahwa Abu Nawas dimasukkan penjara oleh Al Amin.
Ia kemudian mengajak putranya itu ke penjara untuk menjenguk Abu Nawas.
"Kenapa kamu memenjarakannya?" tanya sang Raja. Al Amin kemudian menceritakan semuanya.
"Yang sangat menyakitkan ia telah berani mencemooh syair karyaku, ayahanda," kata Al Arnin.
"Tentu saja karena rnemang karya syairmu jelek.
Dia itu kan memang seorang penyair hebat. Jadi bisa menilai mana karya syair yang bagus dan yang tidak bagus. Lagi pula apa yang ia katakan itu jangan kamu anggap sebagai ejekan, melainkan sebuah kritikan yang harus kamu terima dengan lapang dada," kata sang Raja menasihati.
"Baik. Kalau begitu beri lagi aku kesempatan waktu untuk memperbaiki karya syairku, kata Al Amin sambil beranjak pergi.
Untuk kedua kalinya Al Amin pergi ke tempat yang sepi guna mengasah pikiran dan mendalami ilmu sastra agar bisa menulis syair yang benar-benar bagus, tidak seperti sebelumnya, Dan beberapa pekan kemudian ia sudah pulang ke istana.
Esoknya pagi-pagi sekali baginda Raja Harun Al Rasyid, Abu Nawas, dan beberapa penyair sudah berada di istana. Rupanya pertemuan itu sudah diatur oleh sang permaisuri Zubaidah beliau ingin mereka mendengarkan karya syair putranya yang baru saja pulang mendalami ilmu sastra.
"Dengarkan karya syair putraku Al Amin," kata sang perrnaisun Zubaidah.
"Baik, silahkan, sahut Abu Nawas. AlAmin pun mulai membaca karya syairnya,
"Hai binatang yang duduk bersimpuh.
Rasanya tidak ada yang setolol kamu
Kamu seperti hidangan kinafah
Yang diolesi dengan minyak biji hardal
dan minyak sapi yang kental.
Seperti warna seekor kuda belang."
Begitu selesai mendengar syair tersebut Abu Nawas langsung bangkit dan hendak berlalu dari tempatnya. "Kemana kamu, Abu Nawas?" tanya sang Raja Harun Al Rasyid.
"Saya lebih suka balik ke penjara saja, dari pada mendengar syair macam ini. Toh, sebentar lagi putramu ini pasti akan menyuruh polisi membawaku ke sana," jawab Abu Nawas.
Raja tertawa terpingkal-pingkal rnendengar jawaban dari Abu Nawas itu. Sementara sang permaisud Zubaidah hanya bisa duduk bengong. Kini ia sadar dan yakin bahwa putranya Al Amin memang bodoh.

                                   SEMOGA BERMANFAAT
Read More

Saat Arak Bertukar Jadi Madu Pada Zaman Khalifah Umar bin Khaththab RA



Saat Arak Bertukar Jadi Madu Pada Zaman Khalifah Umar bin Khaththab RA 

 

Saat Umar bin Khaththab RA tengah berjalan-jalan di Madinah al-Munawwarah, tiba-tiba berpapasan dengan seorang pemuda tanggung yang gerak-geriknya mencurigakan.
Menyadari pria yang ada di hadapannya Umar bin Khaththab RA, pemuda tanggung tersebut tampak benar-benar kaget. Dia tak dapat menyembunyikan rasa takutnya.
Secepat kilat dia berupaya menyembunyikan kendi yang dibawanya ke dalam jubah tebalnya. Namun, ternyata Umar bin Khaththab RA melihat gelagat itu dengan mata kepalanya.
Muncullah kecurigaan Umar bin Khaththab RA, “Hey! Apa sebenarnya yang kau bawa itu?”, katanya. Karena takut dimarahi oleh Umar bin Khaththab RA yang terkenal sangat tegas itu, pemuda tanggung itu pun menjawab sekenanya, “Yang saya bawa ini madu, Tuan”.
Padahal, sebenarnya kendi itu berisi khamr (arak) sisa minumnya beberapa waktu sebelumnya. Hanya saja dia telah membulatkan tekadnya untuk berhenti mengonsumsi arak. Dia benar-benar kapok dan ingin segera meninggalkan tindakan bodohnya itu!
Dia memastikan bahwa dia hendak bertobat. Dalam hatinya, dia memohon kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh agar Umar bin Khaththab RA tidak sampai memeriksa isi kendi yang dibawanya.
Awalnya seolah-olah doa pemuda tanggung tersebut diabaikan oleh Allah SWT karena Umar bin Khaththab RA tetap ingin membuktikannya sendiri. “Boleh saya lihat?”, kata Umar bin Khaththab RA sambil mendekat.
Sebelum mengabulkan permintaan Umar bin Khaththab RA, pemuda tanggung tersebut benar-benar menyerahkan diri kepada Allah SWT bahwa dia tidak akan main-main lagi dengan arak. “Ya Rabb! Ampunilah hamba-Mu ini”, katanya. Dia  memohon ampun kepada yang Maha Pengampun dan yang Maha Menerima Tobat.
Di benaknya terbayang beberapa siksaan/adzab yang akan ditimpakan kepada mereka yang mengonsumsi arak. Pertama, “Sesungguhnya Allah telah menetapkan janji-Nya kepada peminum minuman yang memabukkan, yakni Dia akan memberi kepadanya minuman dari Thiinatu al-Khabaal.
Sahabat bertanya: “Ya Rasulallah apa yang dimaksud Thiinatu al-Khabaal itu?” Beliau menjawab: “Yaitu keringat dan darah penghuni Neraka” (HR Muslim dan Nasa’i).
Kedua, “Ada tiga golongan (manusia) yang shalatnya tidak akan diterima serta kebaikannya tidak akan diangkat ke langit yaitu budak yang lari dari tuannya hingga dia kembali dan meminta maaf kepadanya; isteri yang membuat suaminya marah kepadanya (karena menolak disetubuhi olehnya) hingga dia ridha kepadanya; dan peminum arak hingga dia insaf” (HR Ibnu Huzaimah, Ibnu Hibban, Baihaqi, dan Thabrani).
Ketiga, “Orang yang minum arak tidak sampai mabuk, maka Allah akan menjauh darinya selama 40 malam, dan orang yang minum arak sampai mabuk, maka Allah tidak akan menerima tebusannya selama 40 malam. Dan jika mati dalam keadaan demikian, maka dia mati dalam keadaan seperti matinya penyembah berhala dan Allah berhak memberi minum berupa keringat dan darah penghuni Neraka kepadanya” (HR Hakim).
Keempat, “Barangsiapa meminum arak di dunia, maka Allah akan mengharamkannya kelak di akhirat” (HR Bukhari dan Muslim).
Kelima, “Barangsiapa meminum arak di dunia dan dia mati sedangkan dia belum bertobat, maka di akhirat dia tidak berhak meminumnya” (HR Muslim). Dan yang tak kalah pentingnya di benaknya terbayang pula, apa gerangan yang hendak dilakukan Umar bin Khaththab RA terhadapnya manakala beliau mengetahui isi kendi itu berupa arak?
Si … Silakan, Tuan”, kata pemuda tanggung itu dengan berat hati. Umar bin Khaththab RA menerima kendi itu dengan kedua tangannya. Perlahan-lahan, dibukanya tutupnya. Lalu, dibauinya berkali-kali. Kemudian, dilihatnya dengan seksama.
Ternyata, kendi itu benar-benar berisi madu! “Engkau benar!”, kata Umar bin Khaththab RA. Subhaanallaah. Allah lah yang telah menukar arak dengan madu lantaran pemuda tanggung itu telah bertobat

                                                              SEMOGA BERMANFAAT
Read More

Inilah Misteri dan Hikmah Perubahan Warna Lagit Setiap Waktu Shalat



Inilah Misteri dan Hikmah Perubahan Warna Lagit Setiap Waktu Shalat 

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah kewarna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). 

Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang. Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. 

Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.


1. Waktu Sholat Subuh


Suka perhatiin ga, kalau waktu selepas subuh apalagi menjelang siang, warna langit itu (kalau cerah) berwatna biru yang diselingi dengan merah (orange) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang mau terbit. 

Dalam islam tidur setelah subuh itu tidak boleh karena akan ketinggalan rizki. Seperti

Sabda Rasulullah, Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya (HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih At-Targhiib waTarhiib no, 1693)

Selain itu, mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karana warna biru mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah seseorang itu akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari. Pada Waktu Subuh Alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rizki dan komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rizki.

Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti kata lain lebih baik terjaga daripada tidur. Disini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal waktu.

Bermulanya saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

2. Waktu Sholat Dzuhur

Ketika ini warna kuning mendominasi atmosfera. Mengurangi makan pada waktu kuning (siang hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif, tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa sunah Senin dan Kamis untuk menggurangi beban kerja organ pencernaan.

Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang- ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya.

3. Waktu Sholat Ashar

Kemudian warna alam akan berubah kepada warna orange, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang merangkumi sistem reproduktif.

Rahasia warna orange ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur. 

4. Waktu Sholat Magrib

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (solat Maghrib dulu ). 

Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang. 

Tahukah anda bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi yang sama dengan jin dan syaitan. 

Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah pada waktu magrib ini.

5. Waktu Sholat Isya

Apabila masuk waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian dimana frekuensinya bersamaan dengan sistem kawalan otak.

Mereka yang kerap ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan relax / istirahat.
Read More
Batman Begins - Help Select